Core Layer, Distribution Layer, dan Access Layer

Setelah beberapa hari gak update blog, kali ini saya akan share tentang Core Layer, Distribution Layer dan Access Layer yang kebetulan merupakan tugas mata kuliah Keamanan Jaringan pada perkuliahan saya. Langsung saja yah.. Cekidot..

1. Core Layer

Pada layer ini bertanggung jawab untu mengirim traffic scara cepat dan andal. Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency). Kegagalan pada core layer dan desain fault tolerance untuk level ini dapat dibuat sbb :

VLSM (VARIABLE LENGHT SUBNET MASK)

VLSM adalah teknik yang memungkinkan administrator jaringan untuk membagi ruang alamat IP ke subnet yang berbeda ukuran, tidak seperti ukuran Subnetting. Untuk menyederhanakan VLSM adalah dengan memecah alamat IP ke subnet (beberapa tingkat) dan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan individu pada jaringan. Hal ini juga dapat disebut IP tanpa kelas pengalamatan. Sebuah classful menangani mengikuti aturan umum yang telah terbukti berjumlah pemborosan alamat IP.
Sebelum Anda dapat memahami VLSM, Anda harus sangat akrab dengan alamat IP struktur.
Cara terbaik Anda dapat mempelajari bagaimana subnet subnet (VLSM) adalah dengan contoh. Mari kita bekerja dengan diagram di bawah:

CIDR (Classless Inter-Domain Routing)

CIDR (Classless Inter Domain Routing, kadang dikenal sebagai supernetting) adalah cara untuk mengalokasikan dan menentukan alamat Internet yang digunakan dalam antar-domain routing yang lebih fleksibel dibandingkan dengan sistem yang asli dari Internet Protocol (IP) kelas alamat. Akibatnya, jumlah alamat Internet yang tersedia telah sangat meningkat. CIDR adalah sekarang sistem routing yang digunakan oleh hampir semua host gateway di Internet backbone jaringan. Berwenang mengatur Internet sekarang mengharapkan setiap penyedia layanan Internet ( ISP ) untuk menggunakannya untuk routing.